Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Figur Pustakawan Ideal dalam Kepustakawanan Indonesia

               Figur Seorang pustakawan sebagai social Practice dan Cultural mediator. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang pustakawan harus memiliki jiwa kepustakawanan terlebih dahulu. Agar memiliki jiwa kepustakawanan tersebut, pustakawan dapat memahami prinsip dasar jalan kepustakawanan yang dapat dilihat dari hasil pemikiran Blasius Sudarsono. Beliau menyebutkan bahwa Prinsip dasar Jalan kepustakawanan merupakan suatu proses berkesinambungan, artinya jika seseorang belum bisa memaknai secara benar satu fase, maka ia tidak akan bisa maju ke fase berikutnya.

Eksistensi Pustakawan Indonesia pada Era Masyarakat 5.0

           Seiring berkembangnya teknologi pada era society 5.0 ini, Pustakawan diiharapkan juga dapat mengembangkan kemampuan, keahlian, dan pengetahuan sehingga eksistensi pustakawan tetap dapat bertahan di era yang lebih memusatkan pada manusia dan teknologi, seperti sekarang.

Peran dan Eksistensi Perpustakaan Sekolah Sebagai Penunjang Prestasi Belajar Siswa di Indonesia

        Perpustakaan sekolah merupakan salah satu prasarana sekolah yangdigunakan untuk menunjang proses belajar mengajar oleh para guru serta siswa di sekolah. Keberadaan Perpustakaan sekolah memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi warga sekolah seperti para guru dan para siswa. Perpustakaan sekolah sebagai pusat informasi dan sumber belajar sekolah berperan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Mewujudkan Perpustakaan Impian dengan Memanfaatkan E-Commerce

  Layanan informasi pada perpustakaan dengan memanfaatkan e-commerce menimbulkan cara pandang yang baru bagi masyarakat Indonesia terutama para pustakawan. E-commerce dapat memberikan kesan positif seperti memberikan kemudahan dan kecepatan akses informasi, serta meningkatkan kreatifitas petugas untuk membuat paket informasi dan pengetahuan yang lebih menarik dari sebelumnya, baik melalui sarana cetak maupun elektronik.

Pengaruh RUU Cipta Kerja di Bidang Ketenagakerjaan

  Omnibus Law merupakan konsep yang digunakan untuk menyusun RUU Cipta Kerja yang mana kedudukannya dibawah naungan UUD 1945 dan diatas undang-undang lainnya. Dalam menyusun sebuah rancangan undang-undang membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak dapat dipersingkat karena masyarakat perlu kejelasan dari isi undang-undang sebelum disahkan secara publik. RUU Cipta Kerja ini memiliki keunggulan dan kelemahannya pada hal tertentu. Pemerintah merancangkan undang-undang ini untuk kemudahan investasi yang masuk dan menciptakan lapangan kerja baru kepada masyarakat dengan konsekuensi tersendiri.

Mewujudkan Kemajuan Dokumentasi di Indonesia Melalui Teknologi Informasi

  Pengembangan pengetahuan di dunia tidak akan ada habisnya, karena manusia adalah makhluk yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan rasa puas yang semu. Manusia selalu berusaha mengembangkan semua pengetahuan di dunia. Pengembangan ini dilakukan untuk memberikan kemudahan yang lebih baik dari sebelumnya. Pengembangan ini juga berlaku pada ilmu dokumentasi.

Kemajuan Dokumentasi Untuk Mewujudkan Kehidupan Yang Lebih Baik

Eksistensi Ilmu dokumentasi di Indonesia sudah sangat baik, banyak sekali perguruan tinggi yang menyediakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan ilmu dokumentasi. Tetapi seiring berkembangnya waktu kata ilmu dokumentasi dianggap kurang modern, sehingga masyarakat banyak yang lebih memilih menyebutnya dengan ilmu informasi.

Pemusnahan Arsip Pemerintah Kota Magelang

Pemusnahan arsip termasuk dalam kegiatan penyusutan arsip. Penyusutan arsip dilakukan pencipta arsip ketika sudah habis masa retensinya berdasarkan jadwal retensi arsip, dan pemusnahan arsip adalah kegiatan menghancurkan fisik arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna.

Figur Pustakawan Ideal dalam Kepustakawanan Indonesia

Melalui proses menelusur jalan kepustakawanan yang berdasarkan pada empat pilar, lima daya dasar, dan tiga sasaran utama yang seimbang maka akan tercapai tujuan akhir sebagai manusia paripurna, bahagia, dan berguna bagi sesama.

Eksistensi Pustakawan Indonesia pada Era Masyarakat 5.0

Memasuki era masyarakat 5.0 seorang pustakawan dituntut untuk bisa mengembangkan diri serta beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Sehingga pustakawan memerlukan upaya khusus untuk meningkatkan kompetensi atau yang dikenal dengan Continuing Professional Development (CPD).

Pengaruh Fasilitas Ruang Baca Perpustakaan Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar di SMP Negeri 7 Magelang

Fasilitas ruang baca perpustakaan sekolah berpengaruh baik bagi kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 7 Magelang. Dengan fasilitas sarana prasarana yang memadai, membantu kegiatan belajar mengajar di ruang baca perpustakaan dapat berlangsung dengan baik.

Figur Pustakawan Ideal Dalam Kepsutakawan Indonesia

Pada tulisan ini menjelaskan tentang figure seorang pustakawan dalam kepustakawanan Indonesia, dimana pustakawan sebagai social practice, sebagai mediator kebudayaan, dan juga menjelaskan tentang implementasi kepribadian pustakawan Indonesia melalui pokok pikiran Driyarkara oleh Blasius Sudarsono.

Eksistensi Pustakawan Indonesia Pada Era Masyarakat 5.0

Pada tulisan ini menjelaskan tentang bagaimana eksistensi seorang pustakawan ditengah perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, dimana yang terjadi pada masyarakat 5.0 yang berpusat pada manusia dan berbasis dengan teknologi, sehingga bagaimana cara mempertahankan Profesi pustakawan yang bisa saja digantikan dengan teknologi yang mempermudah kegiatan manusia.

Substansi Undang-Undang Cipta Kerja Tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PWKT)

Penjelasan tentang Undang-Undang Cipta Kerja yang diciptakan dan disahkan oleh DPR-RI, dalam tulisan ini berfokus pada UU no 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menimbulkan penolakan oleh masyarakat karena merugikan masyarakat khususnya para buruh, dan hanya menguntungkan bagi para investor.

Potret Masa Depan Dokumen Indonesia

Penjelasan Sejarah perkembangan dokumentasi meliputi perkembangan dokumentasi yang ada di Dunia, perkembangan dokumentasi di Indonesia serta potensi peluang pengembangan dokumentasi di Indonesia.